JAKARTA - Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University telah melakukan inisiasi kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paramaribo, Suriname. Kerjasama ini dijalin untuk pemanfaatan Teknologi Tungku Sekam yang memiliki nomor sertifikat paten IDP000078571.
Kerja sama ini berawal dari pencarian teknologi yang dapat mengatasi penumpukan hasil samping produk industri beras (sekam) di wilayah-wilayah produksi padi di Suriname. KBRI Suriname kemudian mengontak saya,” ujar Inventor Tungku Sekam IPB University Dr Irzaman, melalui siaran pers, Sabtu (18/9/2021).
BACA JUGA: Dosen dan Peneliti IPB University Berbagi Kiat Lakukan Penelitian Berbasis Hak Paten
Menurut Dosen Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University ini, pertemuan kali ini sebagai bentuk keseriusan dari KBRI Suriname untuk memperkenalkan dan memanfaatkan teknologi Tungku Sekam ke Suriname.
Dr Irzaman mengungkapkan, inovasi Tungku Sekam menggunakan limbah sekam padi untuk bahan bakar yang dimanfaatkan sebagai energi alternatif baik untuk skala rumah tangga maupun industri.
BACA JUGA: Mahasiswa IPB University Ciptakan Cream Soup Instan dengan Kemasan Self-Heating
“Tungku sekam ini terbuat dari keramik khusus yang dapat menahan panas hingga 700 derajat celcius,” tambah Guru Besar FMIPA IPB University Prof Husin Alatas yang juga sekaligus sebagai anggota tim inventor.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Suriname Drs Julang Pujianto berharap agar teknologi ini dapat segera diperkenalkan di Suriname pada tahun ini.
“Kami ingin melihat respon dari masyarakat setelah teknologi ini dikenalkan. Apabila diperlukan suatu Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerjasama ini, kami siap,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika uji coba ini mendapatkan respon yang baik, maka akan dilakukan diskusi lebih lanjut terkait rencana produksi Teknologi Tungku Sekam di Suriname.