SAMARINDA - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Timur, Anwar Sanusi mengatakan, sebanyak 120 tenaga pendidik (guru) di Kaltim meninggal dunia karena terpapar positif Covid-19.
"Terhitung mulai Maret 2020 awal virus Corona masuk Kaltim hingga per 27 Juli lalu, sebanyak 120 guru kita meninggal dunia," kata Kadisdikbud Kaltim, Anwar Sanusi di Samarinda.
Baca juga:Â Â Guru Penggerak Akan Diprioritaskan di Posisi Strategis pada Lembaga Pendidikan
Ia mengatakan, mayoritas para guru yang meninggal adalah tenaga pendidik di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tersebar di kabupaten dan kota di Kaltim. Kondisi ini, menurut Anwar Sanusi, semakin memberatkan dunia pendidikan Kaltim.
"Satu sisi kami masih kekurangan jumlah tenaga pendidik, namun faktanya banyak guru yang berkurang karena meninggal terpapar Covid-19 dan juga pensiun (purna tugas)," kata Anwar.
Baca juga:Â Â Pemkot Jakbar Kerahkan Guru di 42 Sekolah Bantu Nakes Vaksinasi Warga
Kadisdikbud ini pun menyebutkan guru di Kaltim yang berstatus PNS masih sedikit jumlahnya atau masih kurang 700 orang.