MALANG - Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, membuat radar pelacak benda yang diproyeksikan mampu menjaga keamanan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di wilayah laut Indonesia.
"Rancangan radar pelacak ini adalah buah dari implementasi Teknologi Internet of Think (loT). Pembuatan radar ini bertujuan untuk menjaga laut Indonesia dari penangkapan ikan secara ilegal, bahkan benda asing seperti drone yang terjadi pada awal tahun lalu," kata Ketua Tim pembuat radar, Awwaludin Rasyid Al-Malik, Jumat (23/7/2021).
Baca juga:Â Â UMM Kampus Islam Terbaik di Dunia versi UniRank, Kalahkan Cairo University
Kelima mahasiswa yang membuat radar pelacak benda tersebut, adalah Awwaludin Rasyid Al-Malik, Atha Caesarda Rafi Naufal, Zidni Ilman Nafian, Bagus Setyawan dan Rafiqa Nur Pratiwi.
Illegal fishing dan bebasnya drone asing di lautan Indonesia, katanya, membuat tim tersebut berinisiatif menciptakan radar pelacak benda ini.
Baca juga:Â Â Cegah Penyebaran Corona, Drone UMM Dikerahkan Semprot Disinfektan ke Permukiman Padat
Ia mengatakan, penangkapan ikan oleh nelayan asing secara ilegal yang sering ditemukan di wilayah ZEE laut Indonesia ini yang melatarbelakangi tim membuat radar pelacak tersebut.
Radar pelacak benda tersebut telah mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dikti) pada bulan Mei lalu melalui Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) dengan judul “Implementasi Teknologi nternet of Think (IoT) Berbasis Radar Sebagai Pendeteksi Illegal Fishing di Zona Ekonomi Eksklusif”.
Follow Berita Okezone di Google News