JAKARTA - Masa pandemi Covid-19 menyebabkan banyak kegiatan anak yang terganggu. Tidak hanya proses belajar namun juga aktivitas-aktivitas fisik yang selama ini dilakukan anak untuk menjaga kebugaran harus dihilangkan agar tidak tertular virus korona.
Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Sri Wahyuningsih mengatakan, menjaga kebugaran anak itu menjadi penting. Namun karena masa pandemi yang sudah setahun lebih ini terjadi banyak aktivitas fisik yang terdistorsi dari keadaan normal.
Baca juga:Â Â Mendikbudristek: Program Kampus Merdeka Akan Menghasilkan Mahasiswa yang Kaya Pengalaman
Dia menjelaskan, pentingnya aktivitas fisik dan berolahraga sebagai salah satu pendidikan karakter mendapat tantangan di masa pandemi. Tidak hanya karena adanya keterbatasan mobilitas masyarakat namun juga rendahnya kesadaran untuk melakukan gaya hidup sehat dan juga contoh atau gagasan gerak menyehatkan yang dapat dilakukan di rumah.
"Dampak dari masa belajar atau bekerja dari rumah adalah kadang kita merasa lebih nyaman bermain gadget atau membaca sambil rebahan sementara olahraga atau gerak menjadi berkurang," katanya pada diskusi Peningkatan Kesadaran Gerak Sehat di Masa Pandemi secara daring, Kamis (15/7/2021).
Baca juga:Â Â Kemendikbudristek Sediakan Beasiswa Unggulan untuk Penyandang Disabilitas
Dia melihat penggunaan media sosial yang tinggi saat ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan aktivitas gerak. Misalnya ketika anak menonton televisi atau Youtube maka orang tua bisa mengarahkan anak untuk melakukan aktivitas bergerak demi menjaga kebugaran tubuh.
"Saya punya pantun, pergi ke danau, ikan dipancing, ikan dimasak tambahkan bumbu, anak sekarang sukanya dancing, mari dorong olahraga dengan gerak dan lagu," katanya seraya berpantun.