JAKARTA - Menimbang urgensi ketersediaan platform yang memfasilitasi pendampingan proses pembelajaran siswa SD, mahasiswa statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan inovasi berbasis aplikasi, SAPIENS.
Ide karya yang diberi nama SAPIENS: Self Learning Application for Elementary Student Based on Artificial Intelligence Approach to Improve Indonesia’s Education ini besutan adalah Akhmad Miftakhul Ilmi, Andrea Ernest, Aulia Kharis Rakhmasari, Dede Yusuf P Kuntaritas, dan Zulfani Alfasanah.
Baca juga: ITS Harumkan Nama Bangsa di International Roboboat Competition
Kelimanya merancang suatu aplikasi untuk membantu setiap siswa SD melakukan pembelajaran mandiri berdasarkan learning path yang sesuai. Selanjutnya, mereka akan diberikan pendampingan yang tepat oleh relawan dan orang tua atau wali.
“Setiap siswa SD nantinya akan mendapatkan metode belajar yang disesuaikan dengan karakternya masing-masing,” ungkap Ketua Tim, Akhmad Miftakhul Ilmi melalui siaran pers.
Baca juga: i-Deora, Desain Mobil Listrik Mahasiswa ITS bagi Lingkungan Urban
Pemuda yang kerap disapa Miftah ini menjelaskan, setiap perbedaan pada karakteristik siswa akan melahirkan metode sekaligus kecepatan pembelajaran yang beragam pula. Untuk dapat melakukan penyesuaian dengan lebih tepat, akan dilakukan tes tahap awal.
“Siswa akan dikelompokkan dalam suatu kategori tertentu, yang sesuai dengan treatment belajar yang paling cocok,” paparnya.