JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah mewabah selama hampir dua tahun ini rupanya tak hanya berdampak pada ketidakstabilan perekonomian masyarakat, tetapi juga masalah sampah yang lambat laun semakin meningkat. Tak mau hal tesebut berlangsung terus menerus, tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mencetuskan sebuah aplikasi berbasis web bernama E-Trash.
Ketiga mahasiswa yang tergabung dalam Tim Juara tersebut terdiri dari Intan Mey Setyaningrum (Teknik Fisika), Latifatul Fajriyah (Teknik Fisika), dan Fadhila Rosyidatul 'Arifah (Teknik Material dan Metalurgi).
Baca juga: ITS Luncurkan PlasmaHub untuk Membantu Masalah Donor Plasma Konvalesen
Sang ketua tim, Fadhila Rosyidatul 'Arifah mengungkapkan E-Trash merupakan sebuah platform jual beli sampah dan produk recycle yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membantu mengurangi jumlah sampah di lingkungan.
Mahasiswi yang kerap disapa Intan tersebut menjelaskan bahwa E-Trash diambil dari kata “trash” yang berarti sampah. Mulanya, ide mengenai E-Trash muncul dengan tujuan agar masyarakat dapat dengan mudah menukarkan sampah anorganik atau barang bekas dengan koin yang bisa dikonversikan ke uang tunai.
“Dengan begitu, secara tak langsung kami dapat membantu perekonomian masyarakat agar lebih stabil,” tuturnya melalui siaran pers, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Mahasiswa ITS Daur Ulang Limbah Kertas HVS sebagai Bahan Baku Industri
Untuk menggunakan platform ini, lanjut Intan, pengguna tidak perlu mengunduh di Playstore, melainkan bisa diakses melalui https://www.etrashidn.com. Selanjutnya, pengguna perlu mendaftarkan akun dengan email dan login terlebih dahulu.
“Dalam platform ini, pengguna juga diberi kesempatan untuk bertindak sebagai pembeli sekaligus penjual,” ungkap gadis kelahiran Madiun, 14 Mei 2001 tersebut.