JAKARTA - Bisa lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan suatu keberuntungan. Sebab, seorang calon mahasiswa harus bersaing dengan seluruh peserta dari Sabang sampai Merauke.
Salah satu keberhasilan itu ditoreh oleh Rahmatia, seorang wisudawatis Unhas pada Periode II Tahap 2 Tahun Akademik 2020/2021. Saat diwisuda, dia tidak dapat menyembunyikan keharuan. Rahmatia menghadiri wisuda secara luring terbatas, di Baruga A.P. Pettarani bersama ratusan wisudawan lain.
Rahmatia adalah alumni Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya. Ia berasal dari daerah terpencil di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Rahmatia pun kilas balik dengan mengisahkan ketika dia dinyatakan lulus melalui jalur SBMPTN pada tahun 2016.
Rahmatia menceritakan, perjalanannya meraih impian menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Sastra dalam bidang Bahasa Inggris di Unhas.
Baca Juga:Â Ingin Tahu Strategi Sukses Masuk UNS, Simak Ulasan Berikut ini
“Ayah saya adalah petani kecil, dan ibu saya mengurus rumah tangga. Ketika diumumkan lolos SBMPTN saya tidak yakin dapat melanjutkan studi. Namun saya bulatkan tekad untuk ke Makassar dan registrasi ulang, lalu saya ikut mendaftar Beasiswa Bidikmisi,” kata Rahmatia dengan mata berkaca-kaca mengenang perjuangannya, seperti dikutip dari laman Unhas, Kamis (21/1/2021).
Rahmatia mengatakan, pada awalnya ia tidak tahu ada program beasiswan Bidikmisi. Sosialisasi dan informasi tentang program ini rupanya belum menjangkau daerah tempat tinggalnya.
“Daerah tempat tinggal saya memang jauh dari kota, jadi informasi tidak terlalu banyak. Termasuk peluang beasiswa Bidikmisi. Saya baru mengetahui ada program ini ketika telah berada di Makassar, itupun saat saya registrasi,” kata Rahmatia.