Dosen Departemen Teknik Mesin Industri tersebut mengakui setiap capaian yang diperoleh pada latihan minggu sebelumnya, akan coba dikalahkan pada minggu setelahnya.
Dia dan tim menganggap capaian sebelumnya tersebut menjadi capaian lawan yang harus diungguli. “Dengan prinsip tersebut, tim kami menjadi tidak cepat puas dan tetap melakukan perbaikan dan improvisasi sampai hari pertandingan tiba,” akunya.
Pada kesempatan yang sama, Muhtadin selaku Pembina Tim Ichiro mengharapkan pada tahun mendatang kompetisi ini semakin ramai dan dapat bekerja sama dengan tim kampus lain untuk memajukan robotika Indonesia agar mampu berlomba di kancah internasional. (Neneng Zubaidah)
(Rani Hardjanti)