BIKE to work sekarang menjadi gaya hidup kaum urban. Tidak hanya menyehatkan, namun juga membantu menurunkan polusi agar bumi semakin sehat. Kesukaan bersepeda inilah yang memicu mahasiswa desain industri Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) Giasa Lutfiah membuat sepeda listrik bertenaga surya sebagai tugas akhirnya.
Giasa menamakan sepedanya Energy Bike. Sebelumnya memang sudah banyak tercipta sepeda bertenaga surya. Namun Giasa membuat sepedanya dengan pendekatan desain produk industri. Jadi Energy Bike tidak sekedar menerapkan solar cell namun mempertimbangkan aspek ergonomic, material, penampilan dan kelayakan produksi.
"Aspek tersebut adalah hal penting untuk produk yang fungsional, bagus penampilan dan bernilai ekonomi," kata Giasa, ketika ditemui di Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Gadis berjilbab ini menuturkan, listrik didapat ketika sepeda menyerap sinar mentari melalui solar cell selama lima jam. Lalu sepeda bisa dipakai berkeliling dengan kecepatan 20 km/jam selama dua jam dengan jarak jelajah sepanjang 40 km. Beban yang dapat dibawa sepeda ini hingga 100 kg.