Untuk mempersiapkan diri mengikuti IOI, tim ini telah mengikuti pembinaan selama berbulan-bulan, yang didukung Puspresnas Kemendikbud bekerja sama dengan akademisi maupun praktisi. Mereka menjalani karantina dan pembinaan dengan berlatih soal, diskusi dan pelatihan kesiapan mental bertanding. Materi pembinaan selain diisi oleh dosen dari berbagai universitas, juga menghadirkan para alumni TOKI yang memandu kegiatan dalam bentuk diskusi dan sparring partner.
Pikatan Arya Bramajati, peraih medali emas dari Indonesia berhasil menempati posisi ke-13 dengan nilai total 529,43 dari total nilai maksimal 600. Ia berhasil mengalahkan puluhan negara lain, seperti Singapura, Thailand, Inggris, Taiwan, India dan Australia.
“Soal-soal yang diberikan cukup susah, tapi sangat menantang, hal ini yang membuat kami menjadi terus bersemangat untuk mendapatkan hasil terbaik. Kami juga mengucapkan terimakasih semua pihak yang telah mendukung kami sehingga mendapatkan hasil yang terbaik” katanya.
(Rahman Asmardika)