"Satgas Covid-19 ini ditugaskan melakukan sosialisasi edukasi, promosi, dan pencegahan penyebaran Covid-19 ke civitas akademi Universitas Brawijaya," kata Aukhri.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya Prof Nuhfil Hanani mengungkapkan, meski menerima rekomendasi penyemprotan disinfektan dan isolasi Gedung Jurusan Teknik Industri, pihaknya tidak menutup kampus secara menyeluruh.
"Kita tidak membuat langkah-langkah menutup kampus (Universitas Brawijaya), untuk gedung di Teknik Industri sementara diisolasi, karena belum ada kepastian anaknya terjangkit," ucapnya.
Sebelumnya di media sosial dan pesan berantai beredar kabar adanya satu mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang diduga terjangkit korona. Pesan berantai tersebut mengakibatkan kekhawatiran sehingga sejumlah kegiatan perkuliahan dan kemahasiswaan lainnya ditiadakan sejak Jumat 13 Maret 2020.