JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Try Sutrisno meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memperkuat kurikulum pendidikan Pancasila di bangku sekolahan.
Hal tersebut disampaikan Try Sutrisno saat menjadi narasumber dalam acara pertemuan kordinasi membangun sinergi penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan pembangungan di bidang politik, hukum dan keamanan, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
"Kemarin kami sudah ketemu Mendikbud, supaya lebih efektif memaknai Pancasila di kurikulum agar dihayati anak-anak kita, mulai dari, Paud, SD, SMA, sampai perguruan tinggi," kata Try.
Menurutnya, pembekalan idiologi Indonesia itu harus dimulai sejak dini. Mengingat, harus ada kesamaan pandangan seluruh rakyat Indonesia terkait Pancasila.
"Jangan ada kontroversial apabila sudah ada BPIP harus jelas secara historis dan sesuai irama dinamika pembangunan ini," ujar Try.

Baca Juga: Pancasila sebagai Ideologi Kreatif, Tak Lekang oleh Perubahan Zaman
Di sisi lain, Try menyebut bahwa Menko Polhukam Mahfud MD yang sejauh ini sudah sangat konsen dalam melakukan penguatan Pancasila dari segi lembaga pemerintahan.
Meskipun, diakui Try, lembaga negara lainnya sudah mulai bergerak, tapi dinilai masih kurang efektif seperti yang dilakukan oleh Kemenko Polhukam.
"Yang efektif jajarannya pak Mahfud yang lain sudah ada, ada juga yang belum. Tapi pak Mahfud sudah dalam rangka sinkronisasi memonitor tentang rencana pembangunan hadapi tantangan masa depan. Di samping siapkan manusianya kami juga siapkan materi supaya ada standar," tutup Try.
(Edi Hidayat)