“Setelah dilatih, mereka bisa mensosialisasikannya ke teman-teman lain di sekolah dan keluarga,” ucapnya.
Untuk tingkat komunitas, pendekatannya bisa lewat individu, keluarga dan masyarakat. Pendekatan individu dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk pasien-pasien yang datang ke puskesmas. Untuk tingkat keluarga, bisa lewat kegiatan home visit atau kunjungan rumah untuk keluarga yang berisiko terkena banjir dan mengalami masalah kesehatan akibat banjir.
“Untuk pendekatan masyarakat, bisa lewat forum-forum yang ada di masyarakat seperti posyandu, posbindu, PKK, dan lainnya. Penting juga melatih kader kesehatan di masyarakat untuk topik-topik terkait bagaimana persiapan menghadapi banjir, menjaga kesehatan selama banjir dan penanganan masalah kesehatan setelah banjir. Kader kesehatan dan tokoh masyarakat juga perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang mitigasi bencana dan penanganan awal jika terjadi musibah banjir,” pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)