JAKARTA - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membuat gagasan kotak pendingin ramah lingkungan, yang diberi nama ES-PORT.
Gagasan yang dibimbing oleh Dr Adithya Sudiarno ST MT IPM dan dan Ratna Sari Dewi ST MT PhD ini, menggunakan konsep 4 in 1 practically.
Baca Juga: Intip Logika Fuzzy dan Penerapannya
Bagian pertama adalah eco desaign yang menggunakan bahan 100 persen dari Recycled High Density Polyethylene (HDPE).
Hal ini berpengaruh pada penambahan kapasitas penyimpanan. Sehingga dengan menambah lembaran baru HDPE di beberapa bagian, maka kapasitas produk akan membesar.
Kedua, adalah pada komponen pendingin yang menggunakan termoelektrik (perangkat konversi energi panas) dan ice gel. Ketiga, adalah penggunaan panel surya dan listrik. Serta terakhir, desain mobilitas produk yang dibuat mengacu prinsip rancangan antropometri (pengukuran dimensi tubuh manusia) agar produk bersifat ergonomis.
Baca Juga: Belajar Membuat CV Zaman Now, Jadi Sarana Self Branding
Muhammad Adrian Fadhilah, salah satu anggota tim menjelaskan, produk ES-PORT telah diuji coba dan diaplikasikan langsung pada nelayan di wilayah Kenjeran, Surabaya.
βYang mana dalam pengujiannya, produk ini mampu mendinginkan hingga suhu minus 5,5 derajat celcius selama kurang lebih sepuluh jam,β jelas Adrian dalam keterangannya, Kamis (5/12/2019).