Sementara itu, Founder Klinik Digital Vokasi UI Devie mengatakan, soal-soal yang diujikan meliputi tiga aspek yaitu Presentation (Clear and relevant content, compact and straight forward, clear and relevant visualization, proper animation (if any slides), time management), Personal (Posture, Appearance, Articulation, Eye contact, Confident, Positive mindset), Interaction (Understanding the question, Sharp answering, Flow of thought, Ability to implement learning from campus to daily activity or responding to the question).
“Uji kompetensi Talenta Kerja berbasis mata kuliah ini merupakan upaya Program Vokasi Humas, memastikan para mahasiswa memiliki pengalaman nyata berkompetisi merebut kursi di industri. Ujian ini menjadi salah satu cara industri untuk lebih awal mendapatkan SDM berkualitas (talent search) untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.

Sementara itu, Amelita Lusia yang merupakan pengajar teori sekaligus co-founder Klinik Digital Vokasi UI mengatakan, Program studi Vokasi Humas, sejak tahun lalu telah menerapkan kurikulum 3-2-1 secara utuh. Maksudnya adalah para mahasiswa selama 3 semester akan menempuh pendidikan di kelas dan laboratorium.
“Lalu selama dua semester melakukan studi di industri secara penuh dan satu semester kembali ke laboratorium atau tetap berada di industri untuk menyusun laporan akhir,” seru Amelita, peneliti komunikasi bencana,” jelasnya.