JAKARTA - Universitas Mercu Buana Kampus Jatisampurna yang akan berhenti beroperasi akhirnya ditangguhkan. Hal itu terjadi setelah adanya dialog antara Universitas Mercu Buana dengan Yayasan Amri selaku partner dalam keberlangsungan tempat belajar dan mengajar di Kampus Jatisampurna.
Keputusan itu diambil setelah Yayasan Amri memenuhi undangan dari pihak Universitas Mercu Buana dan Yayasan Menara Bhakti untuk menindaklanjuti permasalahaan yang sedang berlangsung.
Hasil perundingan tersebut untuk sementara, Yayasan Amri memutuskan untuk mengedepankan kepentingan mahasiswa yang tengah menjalankan UTS. Melalui berbagai pertimbangan, Yayasan Amri memutuskan untuk tidak menutup operasional kampus pada tanggal 30 April, 2019.
"Kami menyambut itikad baik dari Yayasan Menara Bhakti untuk meninjau ulang kesepakatan perjanjian," demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis Universitas Mercu Buana kepada Okezone, Selasa (30/4/2019).
Baca Juga: Gandeng Unit Layanan Sosial, Mercu Buana Bantu Proses Penyembuhan Penderita Psikotik
Sebelumnya, pada tanggal 28 Januari 2019 pihak Yayasan Amri memenuhi undangan silaturahmi dari pihak Yayasan Menara Bhakti. Pada saat menghadiri acara tersebut, Yayasan Amri mendapati bahwa di hari yang sama
Yayasan Menara Bhakti melalui kuasa hukumnya beragenda untuk mengubah “perjanjian kerjasama” yang telah disetujui sebelumnya menjadi “perjanjian sewa menyewa”.