JAKARTA - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyatakan bahwa Lapan akan akan membangun fasilitas observatorium terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di lereng Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut dia ungkapkan pada acara Sarasehan 50 Tahun Planetarium dan Observatorium Jakarta di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta.
"Observatorium di NTT itu untuk menggantikan Observatorium Bosscha Sterrenwacht atau yang lebih akrab dikenal Observatorium Bosscha di Lembang Bandung," ujarnya, Sabtu (27/4/2019).
Baca Juga: 2040, RI Bisa Meluncurkan Roket Satelit Sendiri dan Bangun Bandara Antariksa
Dia menuturkan Observatorium Bosscha saat ini tidak lagi efektif melakukan pengamatan karena wilayah sekitarnya semakin ramai dan polusi cahaya semakin menyulitkan pengamatan luar angkasa.
"Oleh karenanya, kami (lapan) akan mebangunan Observatorium Nasional baru di Nusa Tenggara Timur," tutur dia.
Baca Juga: Peringati 50 Tahun, 'Ilmu' Planetarium Jakarta Bakal Ditingkatkan
Sementara itu, Lapan juga mendukung usulan Pemprov DKI agar observatorium berada di Pulau Karya, Kepulauan Seribu.
"Kami mendorong rencana dari Pemprov DKI Jakarta itu, karena Pulau Karya mengarah ke arah barat. Dan di sana cahaya masih sedikit," ungkap dia.
(Rani Hardjanti)