Setelah sesi Profesor Lew, para guru diberikan coffe break. Menu coffee break ini sangat berbeda dengan yang terdapat di Indonesia. Jika di Indonesia akan diberikan snack box atau makanan olahan rumahan, di KNUE diberikan makanan seperti jajanan anak-anak, misal permen bulat, coklat dan krakers beras. Ini adalah makanan ringan yang enak. Untuk minuman, selain 500 ml air mineral kemasan, juga disediakan teh sachet, kopi hitam dan kopi krimer. Penyajiannya tidak dengan cangkir dan lepek, namun dengan gelas kertas. Saat mengisinya pun hanya setengah saja. Orang-orang Korea Selatan sangat sadar lingkungan, sehingga mereka banyak mendaur ulang barang yang pernah dipakai.

Sesi 2 berisi materi tentang pembelajaran Higher Order Thinking Skills (HOTS). Selesai sesi 2 dilanjutkan makan malam di kantin lagi. Di ruang makan tidak ada gorengan atau kerupuk, hal ini menunjukkan bahwa menu makan orang di kampus KNUE merupakan makanan yang sangat sehat.
Akhirnya agenda hari pertama selesai dan para guru kembali ke asrama pada jam 19.00. Jadi bisa dibayangkan, para guru tersebut keluar dari asrama jam 7 pagi dan kembali jam 7 malam. Praktis selama 12 jam para guru dari Indonesia ini kegiatannya terfokus untuk belajar dan belajar. Pada hari-hari berikutnya akan disampaikan materi-materi tentang: Penugasan Matematika, Penggunaan Scratch untuk meningkatkan berpikir matematis, Geogebra 2D & 3D, 4D Framework dan aplikasinya di kelas Matematika, pencetakan 3D & cutting printer, pendidikan STEAM, Matematika untuk pengajaran, Pemrograman HOTS, dan Augmented Reality (AR).
#AkuCerdasBerbudaya
(Risna Nur Rahayu)