
Dia menegaskan, mengenyam pendidikan di UI tidaklah sulit dan biaya bukanlah kendala untuk anak bisa belajar di UI.
“Beberapa tahun lalu, saya pernah mendapati kasus ada anak buruh cuci dari daerah yang terkendala biaya untuk datang ke sini (UI), padahal dia lulus. Saya komunikasi dengan sekolah setempat dan kami bantu untuk biaya transportasinya,” ujarnya.
Baca Juga: Rektor UI Lapor Progres Pembangunan RS Universitas Indonesia ke Presiden Jokowi
Di sisi lain, kata dia, masih ada ketakutan dari orang tua di daerah bahwa hidup di kota besar itu sulit. Karena itu, ketika ada anak lulus dan diterima di UI akhirnya tidak jadi daftar ulang karena tidak mendapat izin orang tua.
“Ini menjadi persoalan lain. Namun, perlahan kami melakukan sosialisasi untuk mereka agar ada pencerahan mengenai apa yang mereka takutkan itu tidak benar. Ini bagian lain yang harus diedukasi,” ungkapnya.