Sedangkan dala hal tata kelola manajemen akademik, Universitas Nasional telah menerapkan sistem tata kelola berbasis teknologi informatika mulai dari sistem pendaftaran mahasiswa baru, pengisian kartu rencana studi oleh mahasiswa yang dapat diakses melalui perangat komputer hingga mobile gadget, pengelolaan kelas dan manajemen absen mahasiswa dan dosen, pustaka buku dan jurnal ilmiah yang dapat diakses dari manapun dan kapan pun melalui Cyber library hingga sistem informasi terpadu yang terkait dengan fungsi pemasaran, administrasi, sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi, pengelolaan aset.
Ke depannya, Universitas Nasional juga tengah mempersiapkan pendirian Asia Cyber University. yang dilakukan guna membantu pemerintah melakukan pemerataan akses pendidikan, meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi dan mengurangi tingkat pengangguran.
Menggunakan sistem pembelajaran full online, Asia Cyber University (ACU) bekerjasama dengan Cyber Edu Inkor – perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan yang didukung oleh Hankuk Cyber University, Korea Selatan. ACU akan didukung oleh teknologi terkini berupa Learning Management System berbasis cloud yang dapat diakses mealui internet, hingga studio berteknologi canggih dari Korea, untuk perekaman modul-modul perkuliahan.

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Dr. Ir. Illah Saillah, M.Si mengtakan, untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, lulusan perguruan tinggi perlu membekali diri dengan tiga kecerdasan.
“Butuh digital literacy, human literacy, dan technologi literacy,” ucapnya dalam wisuda Unas.
Illah yakin lulusan UNAS mampu bersaing karena UNAS telah memberikan bekal baik hard skill maupun softskill. Illah pun mengapresiasi kinerja UNAS, yang berhasil mendapatkan akreditasi A . “Saat ini baru 12 PTS yang memiliki akreditasi A dari 331 PTS di Jakarta. UNAS salah satu yang memiliki akreditasi A,“paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengajak para lulusan UNAS untuk menjadi wirausahawan dalam era revolusi industry 4.0, mengingat adanya akses teknologi dan permodalan yang semakin mudah.
“Gaungnya revolusi industri 4.0 membuat pelaku usaha semakin mudah untuk menciptakan dan membesarkan bisnis mereka. Oleh karena itu, kesempatan untuk menjadi wirausaha juga semakin besar,” ujar Puspayoga.
Ia melanjutkan, era revolusi industry 4.0 harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para lulusan dengan inovasi dan ide-ide yang kreatif. Dalam akhir orasinya, ia berharap UNAS dapat menggandeng kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM sehingga dapat melakukan pembinaan kepada mahasiswa untuk meningkatkan rasio wirausaha di Indonesia.
(Rani Hardjanti)