Seperti diketahui, Dekan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Flora P Kalalo mengatakan, berita ini kalau dilihat dari sisi hukum mengemuka karena gampangnya mengakses teknologi di media social sehingga tidak bisa menyaring secara utuh mana yang pantas untuk di-publish dan mana yang tidak.
"Yang paling penting adalah keutuhan dari seluruh video itu, yang ter-publish ini hanya apa yang mereka perlu untuk dipublish tapi tidak melihat secara keseluruhan bagaimana senda gurau, bagaimana proses yang terjadi di saat anak-anak itu melakukan kegiatan," jelas Flora, saat jumpa pers, Selasa 24 Juli 2017.
Baca Juga: Viral Video Ospek Adegan Tak Pantas Diduga di Salah Satu Kampus Ternama
Sementara itu, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Hengky Johanis Kiroh mengatakan, bahwa secara pribadi melihat memang apa yang di-posting itu adalah sesuatu lelucon saja, tetapi tidak tahu bagaimana tiba-tiba menjadi viral ke sana kemari dan itu menjurus pada bentuk pornografi.
"Ya tentunya kami sebagai pimpinan universitas tidak berkehendak hal ini terjadi dan berharap kepada semua pimpinan yang ada baik di tingkat rektorat bahkan sampai di tiap-tiap fakultas marilah bersama-sama taat terhadap aturan yang menjadi dasar keputusan kita bersama dalam rangka kita melaksanakan pengenalan kehidupan kampus untuk mahasiswa baru tahun 2018 ini," jelas Hengky.
(Rani Hardjanti)