Dia menjelaskan, pelajar merupakan generasi penerus yang akan membangun Indonesia di masa mendatang sehingga perlu persiapan sejak dini. Hal tersebut dapat dicapai dengan pengembangan karakter anak yang rajin, disiplin, hemat dan cermat. Semua pembelajaran tersebut pun disediakan dalam modul e-learning yang diterbitkan OJK.
Untuk menarik minat pelajar mengenal keuangan, kata Tirta, modul ini dibuat dengan visual yang menarik dan seperti permainan. Selain itu, dilakukan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mendorong masuk ke dalam kurikulum, sehingga modul bisa benar-benar dipelajari.
"Lebih perannya dimasukkan kurikulum supaya benar-benar jadi modul yang harus dipelajari oleh semua sekolah, ini kerjasama dengan Kemendikbud pusat. Kalau untuk sosialisasi di daerah, kita lakukan pemantauan dengan kantor-kantor OJK di daerah," jelasnya.

Sementara itu, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito menambahkan, di tengah era digitalisasi banyak hal yang ditawarkan, sehingga perlu dorongan agar modul e-learning dapat tetap diminati pelajar.