JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan modul e-learning buku literasi keuangan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menangah Pertama (SMP). Hal ini guna mendorong literasi keuangan yang masih rendah di Indonesia.
Anggota Dewan Komisioner bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara menyatakan, dari target literasi keuangan yang mencapai 35% di tahun 2019, saat ini secara nasional baru mencapai 29,7%. Secara pelajar bahkan lebih rendah yakni literasi keuangan baru mencapai 23,4%.
Oleh sebab itu, menurutnya salah satu upaya peningkatan literasi keuangan bagi pelajar adalah dengan penerbitan e-learning tersebut.
"Untuk lebih mendekatkan produk keuangan dan jasa keuangan kepada anak-anak kita. Juga untuk mengajarkan pentingnya melakukan pengelolaan keuangan kepada anak-anak kita. Bahwa pendidikan mengenai literasi keuangan ini perlu dilakukan sejak dini," ujarnya dalam acara peluncuran modul e-learning literasi keuangan SD dan SMP di Gedung Radius Prawiro, Kompleks BI, Jakarta, Senin (21/5/2018).
