Dia menyatakan, Mira sendiri lulusan dari SMA 3 Sukoharjo, Jawa Tengah. Nantinya, bila lolos maka akan tinggal bersama dirinya, sebab dia memang sudah bekerja dan tinggal di Jakarta.
Suratmi mengaku, jauh lebih gugup dirinya ketimbang sang anak dalam masa persiapan ujian. "Orangtua pasti yang paling ini (gugup) di SBMPTN, pengennya kan anak lulus," imbuhnya.
Baca Juga: Panitia SBMPTN Undana Kupang Pastikan Tak Ada Praktik Joki
Ada juga, Albert Tesalonika, orangtua peserta yang bernama Lisya. Anaknya mengincar Jurusan Arsitek di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan UI.
Dia mengaku tak terlalu gugup mengantarkan sang anak, sebab dia pun pernah mengikuti ujian tersebut pada masanya dulu. Oleh sebab itu, dia optimis Lisya bisa lolos dalam ujian. "Harus optimis dong, pastinya," katanya.

Selain itu, sepasang sui istri Rion dan Nenti juga hadir menunggu sang anak bernama Frida hingga selesai ujian. Anaknya membidik Jurusan Kedokteran di UI dan Kedokteran Gigi di Unpad.
Mereka pun mengaku optimistis, Frida bisa lolos ujian, sebab anaknya yang lulus dari SMAN 64 Jakarta ini memang memiliki minat di bidang MIPA.
Baca Juga: SBMPTN 2018, 860.001 Peserta Mendaftar Secara Online
"Harus optimis pastinya. Di juga bagus nilainya di sekolah, kemarin waktu ambil SKL (Surat Keterangan Lulus) ternyata dia nilai tertinggi di sekolah buat pelajaran Biologi," ungkap Nenti.
Dalam persiapan, kata Rion, Frida sudah belajar hingga mengikuti les, sedangkan orangtua selalu mendukung dengan doa. "Kita selalu dukung doa terus," ucapnya.

Sekedar diketahui, ujian berlangsung pada pukul 07.30 WIB, namun peserta sudah memasuki ruang ujian sejak pukul 07.00 WIB. Untuk Tes Kemampuan Dasar Sain dan Teknologi (TKD Saintek) berlangsung hingga 09.30 WIB, kemudian dilanjutkan Tes Kemampuan Potensi Akademik 10.00-11.45 WIB. Kemudian dilanjutkan Tes Kemampuan Dasar Sosial Dan Humaniora (TKD Soshum) pada pukul 13.15-14.30.
Maka untuk peserta mengambil ujian campuran dimana dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 program studi yang merupakan campuran dari program studi kelompok IPA dan IPS, harus mengikuti seluruh ujian dan memakam waktu dari pagi hingga sore hari.
(kmj)
(Rani Hardjanti)