Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waduh! Peneliti Material Indonesia Lari ke Luar Negeri, Kenapa?

Kuntadi , Jurnalis-Selasa, 10 Oktober 2017 |08:20 WIB
Waduh! Peneliti Material Indonesia Lari ke Luar Negeri, Kenapa?
Foto: Shutterstock
A
A
A

YOGYAKARTA - Keberadaan peneliti dan ahli di bidang material belum banyak mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia. Banyak diantaranya yang hengkang ke luar negeri karena lebih dihormati dan penghargaan yang diberikan. Saat ini telah dibentuk Komunitas peneliti material (material research society) MRS.

“Sebenarnya Indonesia banyak yang pintar dan ahli dalam material tetapi banyak yang bekerja di luar negeri,” jelas Evvy Kartini, Advanced Materials Science Division disela Material research society Indonesia conference and congres 2017 di Sahid Hotel, Yogyakarta, baru-baru ini

Kongres ini diikuti lebih dari 500 peserta dari dalam dan luar negeri. Setidaknya ada 15 negara yang ikut dalam konferensi ini. MRS Indonesia sudah terbentuk sejak 2011 namun baru diakui selang beberapa tahun kemudian.

Komunitas ini menjadi ajang untuk berkumpul dan bertemu dengan sesama peneliti. Sehingga mereka akan mudah menjalin kerjasama dengan perusahaan maupun komunitas lain dari luar negeri.

Keberadaan peneliti material, masih kalah dengan euphoria dunia politik. Banyak negara mengincar SDM Indonesia dengan menawarkan beasiswa pendidikan. Biasanya mereka adalah mewakil di ajang kompetisi internasional. Selain beasiswa, mereka yang lulus, juga akan ditawarkan pekerjaan yang insentifnya jauh dengan nilai di Indonesia.

“Sekitar 30 persen peneliti di Singapura itu berasal dari Indonesia,” ujar ahli dibidang energy nuklir ini.

Mellaui konferensi ini, diharapkan akan terkumpul ahli di Indonesia. Ketika menjadi members MRS, akan ada link dan networking yang terhubung di internasional. Sehingga ada peluang belajar dan pekerjaan yang bisa diraih. Setidaknya sudak ada 200 doktor yang bergabung. Mereka akan didorong untuk membuat riset ilmiah yanhg berbobot dan dipublikasikan.

Sementara itu, Rektor Universitas Prof DR Moestopo Rudy Harjanto mengatakan forum ini sangat diperlukan untuk memajukan keberadan peneliti material. Dunia material terus berkembang mengikuti perkembanganh teknologi. Selama ini keberadaan peneliti banyak tersebar di kampus, dan institusi lain. Dengan berkumpul, akan mudah dalam membawa arah ke depan.

“Bagaimana ahli material ini bisa tersentral agar bisa berkembangd engan jringan networking yang ada,” ujarnya.

(Susi Fatimah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement