Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ilmuwan Perempuan di Indonesia Masih Sedikit

Iradhatie Wurinanda , Jurnalis-Kamis, 03 November 2016 |13:01 WIB
Ilmuwan Perempuan di Indonesia Masih Sedikit
Foto: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Dunia riset dan penelitian masih jarang digeluti oleh kaum perempuan. Bukan karena tidak mampu, melainkan masih ada kesenjangan gender dalam dunia sains yang masih tinggi.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Arief Rachman mengungkapkan, profesi peneliti bagi seorang perempuan selalu dipertimbangkan, bahkan sejak di lingkungan rumah tangga.

"lmuwan perempuan terabaikan tak menjadi sosok yang dipertimbangkan. Kalau ada anak perempuan ingin jadi peneliti keluarga pasti mempertimbangkan dulu," ujarnya di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Berdasarkan data dari UNESCO, di Indonesia jumlah ilmuwan perempuan baru mencapai 30 persen. Padahal, kehadiran mereka berperan penting dalam pembangunan, khususnya terkait dengan daya saing bangsa.

"Oleh sebab itu peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan ilmuwan perempuan. Jadi kita berupaya untuk memajukan dunia penelitian agar kaum perempuan juga ikut menggelutinya," ucapnya.

Arief menambahkan, ke depan ilmuwan perempuan harus lebih diperhatikan. Hal ini tak hanya menjadi tugas pemerintah atau institusi pendidikan, melainkan juga dari pihak swasta.

"Yang ditingkatkan jumlah peneliti perempuan, bukan meneliti perempuan. Adanya kampanye juga bisamengubah persepsi publik terhadap keterlibatan perempuan di bidang sains," pungkasnya.

(Susi Fatimah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement