Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

HARI MERDEKA: Napak Tilas Sejarah Pendidikan Indonesia, Sekolah Rakyat hingga SMA

Siska Permata Sari , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2017 |19:14 WIB
HARI MERDEKA: Napak Tilas Sejarah Pendidikan Indonesia, Sekolah Rakyat hingga SMA
Foto: Wikipedia
A
A
A

Usai kemerdekaan, MULO berubah menjadi sekolah menengah pertama (SMP) pada tanggal 13 Maret 1946. Lalu di tahun ajaran 1994/1995 sebutan SMP berubah menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan diubah kembali menjadi SMP di tahun ajaran 2003/2004.

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Di masa penjajahan Belanda, ada HBS yang serupa penggabungan sekolah SMP dan SMA dalam satu paket. HBS sendiri hanya boleh dimasuki oleh orang Belanda, Eropa, atau elit pribumi. Selain HBS, di jenjang SMA, Indonesia juga memiliki Algemeene Middelbare School (AMS) yang masa studinya tiga tahun.

Sekolah menengah atas ini juga hanya ada di beberapa ibu kota provinsi seperti Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Kemudian di masa penjajahan Jepang tahun 1942, nama AMS diganti dengan Sekolah Menengah Tinggi (SMT).

Selanjutnya, usai Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 13 Maret 1946 SMT berubah nama lagi menjadi Sekolah Menengah Oemoem Atas (SMOA) dengan menggunakan ejaan lama. Barulah pada 1950 SMOA diubah menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdiri dari tiga yakni SMA Bahasa, SMA Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, dan SMA Ilmu Sosial.

(Susi Fatimah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement