JAKARTA – Selain ilmu dalam teori, para siswa seharusnya bisa dilatih untuk menjadi lebih kreatif. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian bagi para guru, khususnya di zaman yang semakin canggih akan teknologi seperti sekarang ini.
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Dr Ari Santoso, menuturkan bahwa peran guru perlu diubah.
“Dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), bukan hanya pada penggunaannya saja tapi harus lebih berpikir kreatif. Peran guru TIK itu sendiri makanya perlu diubah. Agar ilmu tersebut bisa diubah menjadi ide kreatif sehingga bisa dalam menemukan solusi pada masalah yang ada di sekitar,” ungkapnya di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Ari menjelaskan bahwa para guru bisa memberikan tugas-tugas sekolah yang bisa merangsang kreativitas siswanya. “Sehingga kreativitas para siswa bisa terdorong,” imbuhnya.
Jika kreativitas tersebut sudah muncul, tugas selanjutnya adalah menyiapkan wadah untuk ide-ide kreatif tersebut. Karena itu, para guru dilatih agar bisa membangun konten dari para guru-guru itu sendiri. Anak-anak sendiri perlu ditonjolkan dalam logika berpikir, walaupun tidak semua anak memiliki passion dalam bidang TIK.
“Tidak semua memang anak memiliki passion dalam bidang TIK, tapi anak-anak perlu ditonjolkan dalam logika berpikirnya,” tandasnya. (afr)
(sus)