JAKARTA - Aksi mahasiswa Indonesia kembali mendapatkan apresiasi di kancah internasional. Kali ini, unit kegiatan mahasiswa (UKM) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di bidang tarik suara, Ultima Sonora berhasil memperoleh satu gold diploma (kategori folklore) serta dua bronze diploma (kategori mixed voice dan musica sacra) di Singapore International Choral Festival (SICF) 2016.
Pada ajang itu, Tim Ultima Sonora menyanyikan masing-masing tiga lagu untuk tiga kategori yang diikuti. ‘Salmo 150’, ‘O Magnum Mysterium’, serta ‘Wash Me Throughly’ dibawakan untuk kategori mixed voice. ‘Alleluia’, ‘Gloria 3’, dan ‘Ave Maria’ pada kategori musica sacra. Sedangkan kategori folkore, mereka menyanyikan lagu daerah Indonesia, seperti ‘Benggong’, ‘Luk Luk Lumbu’, dan ‘Ahtoi Porosh’.
"Pematangan dan penguasaan lagu, serta koreografi berjalan dengan baik. Kami melatih sembilan lagu sekaligus dengan intensitas latihan antara empat hingga lima hari dalam seminggu," tutur ketua Ultima Sonora, Raymond Zamrudi dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Kamis (18/8/2016).
Tim paduan suara UMN tersebut diperkuat oleh 34 penyanyi, pianis, dan konduktor. Berkat kerja kerasnya, mereka berhasil memberikan penampilan yang istimewa dan memukau para dewan juri.
"Kami bisa bertemu sekaligus bertukar pikiran dengan anggota paduan suara lain dari berbagai negara, dan tentunya bisa merasakan suasana yang berbeda saat menaiki panggung internasional di luar Indonesia," tambah Raymond.
Sebelum tampil di SICF, Ultima Sonora juga telah melakukan empat pre-event di antaranya, pre-competition di Function Hall kampus UMN, beberapa gereja di wilayah Tangerang, serta sekolah Santa Ursula BSD. Selain Indonesia dan Singapura sebagai tuan rumah, SICF 2016 sendiri diikuti oleh berbagai negara, meliputi Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Korea, China dan Australia. (ira)
(Rifa Nadia Nurfuadah)