Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alit, Mahasiswi Unas Piawai Pidato Bahasa Korea

Alit, Mahasiswi Unas Piawai Pidato Bahasa Korea
Alit Pratiwisari mahasiswi Unas yang akan bertarung diajang lomba pidato di Korsel (foto: Unas)
A
A
A

JAKARTA - Alit Pratiwisari, mahasiswi Akademi Bahasa Nasional (Abanas) Universitas Nasional (Unas) Jakarta, mencoba mengukir prestasi di ajang lomba pidato Bahasa Korea tingkat dunia yang diadakan oleh Asosiasi Orator Korea, Oktober 2015. Maklum, Alit baru saja memenangkan juara pertama lomba pidato Bahasa Korea yang diselenggarakan oleh Korean Culture Centre (KCC) pada Sabtu, 13 Juni 2015.

Alit akan berangkat ke Pulau Jeju, Korea Selatan, 9 oktober 2015. Di Korsel, ia akan tinggal tiga hari dua malam untuk mempersiapkan diri mengikuti ajang lomba pidato Bahasa Korea tingkat dunia.

“Saya terus berusaha belajar dan berlatih lebih keras supaya bisa melakukan terbaik di sana (Korea),” kata Alit belum lama ini sebagaimana di laman Unas.

Di Korsel, Alit akan berkompetisi dengan para pesaing dari 24 negara Asia seperti mahasiswa dari Indonesia, China, Vietnam, dan negara-negara lain.

Lomba pidato Bahasa Korea tingkat dunia yang diadakan oleh Asosiasi Orator Korea bertujuan untuk memperluas penggunaan bahasa Korea di dunia dan mewujudkan cita-cita penyatuan bangsa Korea. Pemenang lomba pidato tingkat dunia ini akan mendapatkan hadiah dari Presiden dan Pemerintah Korea.

Untuk sampai ke tahap lomba pidato tingkat dunia, bukan jalan yang mudah bagi Alit untuk menuju ke sana.

Namun begitu, prestasi ini cukup membanggakan di tingkat nasional karena Alit berhasil mengalahkan peserta lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia.

Mahasiswi Unas semester II Jurusan Bahasa Korea, ini berhasil merebut juara pertama melalui pidatonya bertema 'Upaya Mempromosikan Budaya dan Wisata Korea di Dunia'. Awalnya Alit kaget dan tidak percaya saat namanya disebut sebagai juara pertama.

“Aku terus memastikan dan terus tanya berulang-ulang sama dosen ku,” ungkap Alit.

Alit merasa tidak percaya diri untuk mengikuti lomba karena masih semester awal.Tapi, berkat dukungan dosen penutur asli Korea, Alit menjadi lebih percaya diri untuk mengikuti lomba tersebut.

“Aku sebenarnya takut menyesal nantinya jika tidak ikut lomba itu, karena ingin mencoba walaupun nanti tidak menang, yang penting sudah berusaha awalnya, kalau ada kesempatan kenapa tidak, setidaknya sudah mencoba,” kata gadis berjilbab ini.

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement