YOGYAKARTA - Salah satu siswa SMAN 3 Yogyakarta, Muhammad Tsaqif Wismadi melaporkan kebocoran soal ujian nasional (UN) ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Aksi Tsaqif pun dipuji wakil rektor UGM.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D, mengatakan, pihaknya memuji langkah salah satu siswa yang berani melaporkan ketidakjujuran UN, dan tidak memanfaatkan kebocoran soal UN tersebut. "Kami mengapresiasi kejujuran Tsaqif Wismadi dan siswa SMA Indonesia yang menjunjung tinggi sportivitas serta kejujuran dalam mengerjakan UN," kata Iwan, Rabu (15/4/2015).
Iwan menilai, generasi muda jujur seperti yang dilakukan Tsaqif ini diperlukan bagi Indonesia di masa depan. UN sendiri, kata Iwan, bukan penentu kelulusan SNMPTN, termasuk di UGM.
"Sebab, ada berbagai kriteria penilaian yang digunakan di antaranya peringkat siswa di sekolah, dan prestasi non-akademis siswa," tegasnya.
Sebelumnya Muhammad Tsaqif Wismadi mengirimkan email ke UGM agar mempertimbangkan nilai UN tidak menjadi penilaian wajib masuk ke UGM. Sebab, dia merasa kasihan dengan siswa lain yang mengerjakan UN secara jujur dan tidak memanfaatkan bocoran soal UN.
(Rifa Nadia Nurfuadah)