Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Ujian Nasional Bocor di Internet

Neneng Zubaidah , Jurnalis-Rabu, 15 April 2015 |10:34 WIB
Soal Ujian Nasional Bocor di Internet
Ilustrasi: suasana ujian nasional. (Foto: dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk jurusan IPA beredar di internet. Soal itu sama persis dengan soal yang diujikan.

Sekjen Federasi Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan, dari posko pengaduan yang dibukanya ada seorang guru IPA di Jakarta yang melaporkan naskah soal yang sama persis dengan soal yang diujikan. Retno menuturkan, dua hari sebelum UN berlangsung guru itu menemukan tautan Ayo Belajar UN 2015 di https://drive.google.com/folderview?id=0ByCf0ZC2K5Qzfl9FS2ISM18zcU91N2ZUaGdTdHR2cDE4MUgxMWMTV3FoRIIpVFNo0TN5ZDg&usp=sharing.

"Begitu tautan itu dibuka ada lima naskah soal dengan lima paket soal. Guru itu pun mengunduh 30 soal tersebut tanpa tahu bahwa itu adalah naskah soal asli. Tapi sekarang link itu sudah ditutup," kata Retno.

Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta itu menuturkan, guru itu mengira naskah soal Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, Kimia dan Biologi dalam bentuk PDF yang dicetaknya itu hanyalah kisi-kisi soal soal biasa. Namun ketika guru itu menjadi pengawas pada UN hari pertama dia terkejut karena soal-soal yang dia cetak dari link di atas adalah soal yang diujikan.

Retno memperkirakan, soal yang beredar gratis di internet itu sudah menyebar ke mana-mana. Sebab, ada laporan dari siswa dari beberapa sekolah swasta seperti SMA Regina Pacis yang mengaku berlatih dengan soal yang bocor tersebut.

Wanita berkerudung itu menegaskan, temuan ini akan segera dikirim ke Kemendikbud agar dapat diselidiki lebih lanjut. Dia juga mengaku heran siapa yang sengaja mengunggah 30 soal UN jurusan IPA tersebut secara gratis.

Terkait dengan posko pengaduan, dia menjelaskan, ini tahun keempat mereka membuka posko dan ada kecenderungan menurunnya laporan. Namun masih ada laporan jual beli naskah soal yang dihargai Rp14-Rp20 juta.

"Lalu juga ada laporan modus oknum yang menyuap pemindai jawaban UN di kampus yang ditunjuk pemerintah agar dapat dimanipulasi dengan membayar Rp6-Rp12 juta," ungkapnya.

Retno mengatakan, bocornya naskah soal di UN Paper Based Test (PBT) hanya dapat diantisipasi dengan UN Computer Based Test (CBT). Pasalnya kebocoran naskah soal di UN PBT masih terjadi dan bocoran soal juga mudah tersebar kemana-mana. Bocoran soal juga tidak hanya untuk hari pertama saja namun untuk hingga hari akhir UN berlangsung. Meski demikian, dia meminta pemerintah melakukan evaluasi kembali karena UN CBT pun tidak luput dari kendala teknis.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement