JAKARTA - Sejak merdeka pada 1945, Indonesia telah menggunakan 10 kurikulum pendidikan nasional. Perubahan kurikulum ini dipengaruhi perubahan zaman serta berbagai faktor internal dan eksternal.
Berikut penjelasan lima kurikulum yang dipakai pada periode 1984-2013 seperti dikutip dari laman Ditjen Dikti, Kemendikbud, Senin (15/12/2014):
6. Kurikulum 1984
Kurikulum ini dikenal dengan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Dengan pendekatan keterampilan proses (skill approach), guru menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum memberikan latihan kepada peserta didik.
CBSA sendiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Mereka mengamati sesuatu,mengelompokkan, mendiskusikan kemudian melaporkan hasil pengamatan tersebut.