Dia turut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam diplomasi budaya. Sebab, diplomasi budaya tidak terbatas pada inisiatif pemerintah semata, melainkan peran penting yang harus dijalankan bersama-sama.
“Saya mengajak semua orang di sini untuk tidak memandang diplomasi budaya sebagai tanggung jawab pemerintah semata, melainkan sebagai gerakan kolektif yang membangun ekosistem, di mana setiap pihak memiliki peran dan kontribusi yang unik," ucapnya.
Kuliah umum “Harmony Beyond Borders: Unlocking Potential of the Cultural Diplomacy” menghadirkan narasumber, yakni Pendiri dan Presiden Emeritus, serta Rektor The Institute of World Politics, Dr. John Lenczowski, .
Dalam kesempatan tersebut, Lenczowski menekankan bahwa diplomasi budaya harus didasari kejelasan moral, harmoni antaragama, dan kebenaran, sebab itu adalah kunci keamanan dan perdamaian global.
“Diplomasi masyarakat harus menggabungkan fungsi selain kebijakan luar negeri, seperti kebijakan informasi, propaganda, hingga diplomasi agama. Diplomasi turut membangun hubungan kepercayaan dengan pemangku kepentingan untuk hubungan yang harmonis, dan cerdas,” ucap Lenczowski.