Sandiaga Uno Larang Anaknya Ikut Beasiswa LPDP, Ini Alasannya

Beby Apriliani, Jurnalis
Senin 30 Juni 2025 19:55 WIB
Sandiaga Uno Larang Anaknya Ikut Beasiswa LPDP, Ini Alasannya (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melarang anak-anaknya mengambil beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pernyataan ini pun menjadi perhatian netizen.

Dalam forum bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Malaysia, Sandiaga dengan tegas mengatakan, bahwa ia melarang anak-anaknya untuk ikut beasiswa LPDP

"Anak saya, saya larang dapat LPDP," ujar Sandiaga dikutip dari akun Instagram pribadinya @sandiuno pada Senin, (30/6/2025).

Pernyataan ini muncul menyusul diskusi mengenai tanggung jawab moral penerima LPDP, yang sebelumnya sempat menyentuh pernyataan Wamendikti bidang Saintek Stella Christie tentang beasiswa sebagai 'utang kepada negara'. Namun Sandiaga menolak istilah 'utang', dan lebih menekankan posisi LPDP sebagai amanah dan tanggung jawab kepada bangsa.

Ia menyebut bahwa kesempatan mendapatkan LPDP hanya terbuka bagi kurang dari 1% penduduk Indonesia, mereka yang layak dan berpotensi, namun tidak harus dari kalangan mampu.

Ia juga menjelaskan bahwa putrinya, Amyra Uno, baru saja menyelesaikan studi Magister di New York University tanpa memanfaatkan beasiswa negara. Menurutnya, peluang beasiswa tersebut sebaiknya diserahkan kepada putra-putri bangsa yang lebih membutuhkan secara finansial.

"Karena saya bilang kalau kamu dapat LPDP berarti kamu ngambil jatah orang lain," ujarnya.

 

Sandiaga berpendapat bahwa penerima beasiswa LPDP memiliki tanggung jawab untuk membangun dan berkontribusi kepada bangsa dan negara, bukan utang yang harus dibayar.

“Jangan menganggap utang itu adalah seperti kita dalam perusahaan, pinjaman git, tapi ini tanggung jawab kita untuk membangun negeri. Jadi terpulang kepada adik-adik sekalian bagaimana menganggapnya, tapi saya yakin keputusan terpenting itu adalah bagaimana kita tanya kepada hati kita sebagai yang memiliki keberuntungan dan keberkahan mendapat LPDP itu untuk berkontribusi kembali kepada bangsa dan negara,” tambahnya.

Pernyataan Sandiaga Uno yang melarang anaknya menerima beasiswa LPDP mengundang diskusi mendalam tentang peran beasiswa publik dalam menciptakan keadilan sosial. Ia menegaskan bahwa dana negara sebaiknya dimanfaatkan untuk mereka yang memiliki prestasi tinggi namun terbatas secara ekonomi.

Dengan menempatkan LPDP sebagai amanah moral, bukan sekadar fasilitas, Sandiaga mengajak masyarakat menilai ulang makna “hak” dan “tanggung jawab”. Bagi penerima LPDP, tantangan bukan hanya soal memperoleh beasiswa, tetapi juga komitmen untuk memberi dampak positif bagi bangsa.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya