JAKARTA - Sekolah Kedinasan dengan gaji besar setelah lulus ini bisa dijadikan referensi bagi setiap siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya. Meski begitu, persaingan untuk masuk ke beberapa sekolah pelat merah ini tentu akan sangat ketat.
Pandangan banyak orang saat ini terkait sekolah kedinasan bukan hanya tentang memperoleh pendidikan berkualitas, tetapi juga membuka peluang besar untuk mendapatkan gaji yang menjanjikan setelah lulus.
Banyaknya institusi kedinasan yang tersebar di seluruh Indonesia menawarkan program-program yang tidak hanya menekankan pada akademik, tetapi juga persiapan khusus untuk menghadapi tantangan di lapangan.
Berkuliah di Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN) membuka peluang besar untuk berkarir di lingkungan Kementerian Keuangan, termasuk Direktorat Jenderal Pajak, dengan penghasilan yang menjanjikan. Menurut Peraturan Presiden (Perpres) No. 37 Tahun 2015, tunjangan bagi pegawai pajak bervariasi mulai dari Rp5,36 juta hingga Rp117,3 juta per bulan.
Dengan demikian, bekerja di instansi ini tidak hanya menjamin stabilitas finansial tetapi juga memberikan jaminan karier yang menggiurkan bagi para lulusannya.
PKN STAN menjadi salah satu perguruan tinggi favorit bagi calon mahasiswa yang ingin mengabdi di sektor keuangan negara. Selain mendapatkan pendidikan berkualitas, lulusannya juga berkesempatan langsung bekerja di instansi pemerintah dengan benefit yang kompetitif.
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) merupakan institusi pendidikan di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang mencetak tenaga ahli di bidang keamanan siber dan informasi.
Lulusannya berpeluang mendapatkan gaji dan tunjangan yang menarik sesuai dengan Perpres No. 12 Tahun 2020, di mana tunjangan kinerja berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp49,8 juta per bulan tergantung jabatan.
Lulusan Poltek SSN tidak hanya dibekali dengan keahlian teknis, tetapi juga pemahaman mendalam tentang keamanan nasional.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian Dalam Negeri yang mencetak calon Aparatur Sipil Negara (ASN) berkualitas. Lulusannya memiliki prospek kerja yang luas, baik di Kementerian Dalam Negeri maupun instansi pemerintah lainnya seperti Kementerian Hukum dan HAM.
Berdasarkan Perpres, tunjangan kinerja bagi pegawai di kementerian ini berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp33,4 juta per bulan, menjadikan IPDN sebagai pilihan menarik bagi yang ingin berkarir di sektor pemerintahan.
Selain menjamin kestabilan finansial, IPDN juga membekali mahasiswanya dengan kemampuan kepemimpinan dan manajemen publik. Proses pendidikan yang ketat dan disiplin tinggi mempersiapkan lulusannya untuk menghadapi berbagai tantangan dalam birokrasi.
Politeknik Statistika STIS, yang berada di bawah Badan Pusat Statistik (BPS), menawarkan program pendidikan yang langsung terkait dengan kebutuhan tenaga ahli di bidang statistik. Lulusan STIS otomatis diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan golongan IIc untuk jenjang DIII dan IIIa untuk DIV.
Meskipun gaji pokok CPNS sama dengan instansi lain, pegawai BPS lulusan STIS mendapatkan tunjangan tambahan mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp33,2 juta per bulan, tergantung pada jabatan dan tanggung jawab.
Dengan prospek karier yang jelas dan benefit finansial yang menggiurkan, STIS menjadi salah satu perguruan tinggi favorit bagi mereka yang tertarik di bidang data dan statistik.
STIN adalah institusi pendidikan di bawah Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyelenggarakan program Diploma IV untuk mencetak tenaga intelijen profesional.
Lulusannya berkesempatan bekerja di BIN sebagai ASN dengan tunjangan kinerja mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp33,1 juta per bulan, tergantung pada posisi yang diemban.
STIN membekali mahasiswanya dengan keterampilan khusus dalam pengumpulan informasi, analisis risiko, dan strategi keamanan nasional.
(Kemas Irawan Nurrachman)