Horenso merupakan singkatan dari Houkoku (melaporkan), Renraku (menginformasikan), dan Soudan (berkonsultasi). Dalam belajar, ini berarti sering berdiskusi, mengecek pemahaman, dan meminta pendapat guru atau teman. Dengan komunikasi yang rutin, kita bisa menghindari kesalahan dan menguatkan pemahaman.
Seiri adalah langkah pertama dalam filosofi 5S Jepang: menyingkirkan hal-hal tak perlu. Ruang belajar yang bersih dan rapi secara langsung mempengaruhi fokus dan kejernihan berpikir. Ini bukan soal estetika, tapi soal efisiensi mental.
Zanshin, yang berarti “kesadaran penuh”, adalah teknik untuk tetap waspada dan fokus. Dalam konteks belajar, ini mengajarkan kita untuk benar-benar hadir, tanpa gangguan. Alih-alih belajar sambil membuka media sosial, Zanshin mengajak kita menyelami satu tugas dengan sepenuh hati.
Teknik-teknik Jepang ini bukanlah metode instan, melainkan kebiasaan jangka panjang yang memberikan hasil nyata. Dengan mengintegrasikan filosofi ini ke dalam rutinitas belajar, kita tidak hanya belajar lebih cepat, tetapi juga belajar dengan lebih sadar, tenang, dan tahan lama.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)