Pegiat Hukum dan HAM Al Araf Usulkan Pendekatan Human Security sebagai Resolusi Konflik Papua

Yaomi Suhayatmi, Jurnalis
Minggu 02 Maret 2025 16:05 WIB
Pegiat Hukum dan HAM Al Araf Usulkan Solusi Selesaikan Masalah di Papua. (Foto: Okezone.com/Inews Media Group)
Share :

Konflik di Papua yang tidak berkesudahan menurutnya tidak lepas dari sikap inkonsistensi dalam pengambilan kebijakan. Al Araf menyoroti masalah kepercayaan (trust) dan stigmatisasi terhadap masyarakat Papua. “Pemerintah tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan. Di satu sisi berbicara tentang perdamaian, di sisi lain operasi militer tetap dilakukan. Hal ini, menurutnya, menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat Papua,” ujarnya. 

Selain itu, ia juga mengkritik stigmatisasi terhadap orang Papua, yang sering dilabeli sebagai separatis atau bahkan teroris. “Labeling terorisme tidak menyelesaikan masalah, justru menimbulkan luka baru,” tegasnya. 

 

Evolusi Narasi Konsep Keamanan Global 

Ia menegaskan bahwa pendekatan militer dan kriminalisasi hanya akan memperburuk situasi di Papua. Terlebih, konsep keamanan global telah mengalami evolusi sehingga sudah saatnya penanganan Papua dilakukan dengan pendekatan yang berbeda. 

Benar bahwa pada era Perang Dunia I dan II, keamanan lebih difokuskan pada perlindungan kedaulatan negara. Sementara pada masa Perang Dingin, keamanan lebih banyak digunakan untuk melanggengkan kekuasaan rezim. “Di era Orde Baru, atas nama stabilitas dan keamanan, represi terhadap rakyat dilakukan, termasuk penculikan dan pelanggaran HAM.”

Namun, menurut Al Araf, konsep keamanan seharusnya tidak hanya berfokus pada perlindungan negara, tetapi juga pada keamanan individu dan masyarakat terlebih seiring perubahan zaman dapat dilihat bahwa ancaman terhadap keamanan negara bukan hanya berupa ancaman perang, sebagai bukti nyata dapat dilihat pada peristiwa pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu. 

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya