JAKARTA - Banyak pelajar tanpa sadar terjebak dalam kebiasaan yang menghabiskan waktu dan menghambat prestasi akademik mereka. Dari kecanduan media sosial hingga kebiasaan menunda pekerjaan, berbagai perangkap pemborosan waktu ini dapat mengurangi produktivitas dan meningkatkan stres.
Jika tidak dikendalikan, aktivitas-aktivitas ini bisa berdampak negatif pada pencapaian akademik. Berikut adalah sembilan kebiasaan yang sering menjadi penyebab utama hilangnya waktu berharga bagi pelajar yang sudah dirangkum Okezone dari ndtv, Rabu (12/2/2025).
Kegiatan yang tidak produktif dapat mengurangi waktu belajar yang seharusnya digunakan untuk memahami materi pelajaran, mengerjakan tugas, atau mempersiapkan ujian. Jika tidak dihindari, ini bisa berdampak buruk pada prestasi akademik.
Media sosial adalah salah satu penyebab terbesar pemborosan waktu. Berjam-jam scrolling di Instagram, X, atau TikTok dapat mengalihkan perhatian dari tugas-tugas penting dan membuat pelajar kehilangan fokus belajar.
Prokrastinasi atau kebiasaan menunda pekerjaan sering kali membuat pelajar harus mengerjakan tugas di saat-saat terakhir. Ini tidak hanya meningkatkan stres tetapi juga mengurangi kualitas hasil kerja mereka.
Bermain game online bisa menjadi hiburan yang menyenangkan, tetapi jika tidak dikontrol, bisa menjadi kecanduan. Banyak pelajar yang menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain game sampai melupakan kewajibannya seperti menyelesaikan tugas atau mempersiapkan ujian.
Menonton video diberbagai platform media sosial bisa menjadi perangkap yang sulit dihindari. Sering kali, pelajar tidak menyadari bahwa mereka sudah menghabiskan waktu berjam-jam menonton tanpa menyelesaikan tugas mereka.
Terlalu banyak terlibat dalam masalah teman atau drama remaja dapat menguras energi dan perhatian diri. Hal ini bisa mengalihkan fokus dari hal-hal yang lebih penting, seperti belajar dan mengembangkan diri.
Bersenang-senang dengan teman memang penting, tetapi berpesta secara berlebihan dapat menyebabkan kelelahan, hangover, dan kehilangan waktu belajar yang berharga. Jika tidak diatur dengan bijak, kebiasaan ini bisa menghambat prestasi akademik.
Beberapa pelajar terlalu banyak mengkhawatirkan masalah yang belum terjadi dan tidak mencari solusi. Rasa cemas yang berlebihan bisa membuat mereka kehilangan fokus dan produktivitas, sehingga tugas-tugas akademik pun terbengkalai.
Ponsel memang alat yang berguna, tetapi jika terus-menerus digunakan untuk mengecek pesan atau media sosial saat belajar, itu bisa menjadi gangguan besar. Pelajar perlu menetapkan batasan agar ponsel tidak menghambat konsentrasi mereka.
Berikut adalah beberapa perilaku yang dapat menghambat akademik pelajar, diharapkan para pelajar dapat menyadari kebiasaan yang dapat menghambat produktivitas sehingga mereka bisa memprioritaskan pendidikannya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)