Riwayat Pendidikan Komjen Setyo Budiyanto, Ketua KPK 2024-2029 yang Dukung OTT

Ayunda Yauminissa, Jurnalis
Jum'at 22 November 2024 18:19 WIB
Latar Pendidikan Setyo Budiyanto Ketua KPK (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Riwayat pendidikan Komjen Setyo Budiyanto, Ketua KPK 2024-2029 yang dukung OTT. Komjen Setyo Budiyanto, mendapatkan 45 suara dalam pemilihan yang berlangsung di Rapat Pleno Komisi III DPR RI, hal itu yang menjadikan ia sebagai Ketua KPK pada periode 2024-2029 dan baru saja dilantik. Ia adalah sosok yang memiliki komitmen kuat dalam memberantas kasus korupsi di Indonesia.

Ia lahir di Surabaya pada 29 Juni 1967, Setyo memulai karir kepolisian setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989. Kemudian, melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 1999 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) pada tahun 2007 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri (Sespimti) pada tahun 2017.

Karirnya dimulai sebagai Kanit Harda Satuan Serse Poltabes Ujung Pandang hingga akhirnya menjadi Kapolres Biak Numfor pada tahun 2009. Ia juga pernah menjadi Penyidik Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan dan juga Koordinator Supervisi Kedeputian Penindakan KPK pada tahun 2019. Kemudian, pada tahun 2020, Setyo dipercaya untuk menjadi Direktur Penyidikan KPK. Ia juga pernah Kapolda Sulawesi Utara pada tahun 2022, dan Kapolda NTT pada tahun 2021. Dengan memiliki pengalaman yang luas di bidang anti-korupsi sehingga membawanya pada puncak jabatan di KPK.

Setyo Budiyanto dikenal sebagai sosok yang tegas dan juga transparan dalam mengambil sebuah keputusan. Sebagai Ketua KPK, ia berkomitmen untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi melalui berbagai langkah, salah satunya adalah dengan mendukung Operasi Tangkap Tangan (OTT), yang terbukti efektif dalam mengungkap kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi dan pengusaha.

Pada masa kepemimpinannya, Setyo juga menekankan pentingnya integritas dan kepercayaan publik dalam upaya pemberantasan korupsi. Ia percaya bahwa KPK harus tetap berada di garis terdepan dalam memerangi korupsi dengan menjaga transparansi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga hukum, dan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, ia optimis Indonesia dapat bebas dari praktik korupsi yang selama ini menghambat kemajuan negara.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang disampaikan pada tanggal 1 April 2024, total harta kekayaan milik Setyo Budiyanto sebesar Rp9,6 miliar. Sebagian besar harta kekayaannya ini berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia.

Aset terbesar milik Setyo yaitu berupa tanah dan bangunan di Tangerang Selatan senilai Rp5,5 miliar, dan diikuti oleh tanah dan bangunan di Makassar senilai Rp1,7 miliar. Selain itu, ia juga memiliki sebidang tanah di Bogor sebesar Rp400 juta.

Selain memiliki properti, ia juga memiliki aset lainnya seperti transportasi sebesar Rp946 juta, yang meliputi mobil Toyota LX 2012 dengan harga Rp875 juta dan motor Piaggio Vespa 2016 seharga Rp21 juta.

Hal yang menarik adalah Setyo melaporkan dua unit sepeda jenis road bike sebagai bagian dari kekayaannya. Sepeda RB tahun 2020 dan Trek RB tahun 2022 memiliki harga yang fantastis yaitu Rp50 juta, hal itulah yang menunjukkan minatnya pada hobi bersepeda.

Dalam laporan LHKPN itu pula Setyo juga mencantumkan kas dan setara kas nya sebesar Rp705 juta, yang mencerminkan pengelolaan keuangan yang cukup baik, mengingat sebagian besar kekayaan Setyo terdiri dari aset tetap.

Riwayat pendidikan Komjen Setyo Budiyanto, Ketua KPK 2024-2029 yang dukung OTT. Dengan latar belakang yang mumpuni dan komitmen untuk melawan korupsi, diharapkan Setyo dapat membawa KPK ke arah yang lebih efektif dalam menjalankan tugas mulianya. Masyarakat berharap, melalui kepemimpinan Setyo Budiyanto, pemberantasan korupsi di Indonesia dapat mencapai hasil yang lebih signifikan.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya