"Misalnya menggambar dan mewarnai tadinya semangka menjadi angka yang diwarnai. Jadi tetap motorik halus tetap, konseptual matematika itu," ujarnya.
"Matematika itu bukan untuk membebani. Nah ini dibuat yang menggembirakan," sambungnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)