Latar Belakang Pendidikan Marissa Haque, Artis Senior dan Politikus yang Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun

Rina Anggraeni, Jurnalis
Rabu 02 Oktober 2024 08:38 WIB
Latar belakang pendidikan Marissa Haque, artis senior dan politikus yang meninggal di usia 61 tahun (Foto: Instagram)
Share :

JAKARTA - Latar belakang pendidikan Marissa Haque, artis senior dan politikus yang meninggal dunia di usia 61 Tahun. Nantinya, dia bakal dimakamkan di Tanah Kusir.

Tentunya latar belakang pendidikan Marissa Haque, artis senior dan politikus yang meninggal dunia di usia 61 Tahun cukup menetereng. Wanita yang lahir 15 Oktober 1962 merupakan seorang pemeran dan politikus Indonesia.

Dia memulai kariernya sebagai seorang pemeran film, dan telah membintangi berbagai film layar lebar. Lalu menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, khususnya di bidang hukum perdata. Serta melanjutkan studi S2 di Universitas Katolik Atma Jaya dalam bidang bahasa anak tuna rungu.

Tak berhenti di situ, Marissa juga meraih gelar MBA dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Pada Februari 2012, ia berhasil meraih gelar doktor dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.

Marissa memulai karier di dunia hiburan dengan bergabung dalam sanggar "Swara Mahardika" milik Guruh Soekarnoputra untuk belajar menyanyi dan menari. Di usia 18 tahun, ia mendapat kesempatan dari sutradara M.T. Risyaf untuk membintangi film "Kembang Semusim".

Kesuksesannya terus berlanjut, salah satu perannya yang menonjol adalah dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" pada tahun 1984, disutradarai oleh Sophan Sophian. Lewat film tersebut, Marissa meraih Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik.

Dengan popularitasnya sebagai artis dan latar belakang pendidikan yang kuat, Marissa terjun ke dunia politik. Pada Pemilu 2004, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan dan berhasil terpilih untuk periode 2004-2009, mewakili daerah pemilihan Bandung.

Namun, pada 2006, ia mengundurkan diri dari PDI Perjuangan setelah mendapat tawaran untuk maju sebagai calon wakil gubernur Banten mendampingi Zulkiflimansyah yang diusung oleh PKS. Sayangnya, pasangan ini kalah dalam pemilihan. Meskipun begitu, perseteruan politik antara Marissa dan Atut Chosiyah, calon gubernur dari PDI Perjuangan, terus berlanjut hingga ke ranah hukum terkait tuduhan ijazah palsu.

Setelah kekalahan di Pilgub Banten, Marissa bergabung dengan PPP pada 7 Oktober 2007. Pada 2012, ia kemudian pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang juga didukung oleh suaminya.

Sebagai politkus, Marissa menjadi anggota dari partai politik PDI Perjuangan, PPP dan PAN. Dia juga pernah ikut dalam konstalasai pilkada Banten pada tahun 2006, tapi kalah.

(Rina Anggraeni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya