“Dunia ini sangat dinamis. Semakin cepat perubahannya, tentu kita menghadapi tantangan yang berbeda. Rektor UI terpilih harus bisa menjawab tantangan-tantangan ini dengan membangun sistem yang baik, membuat kerja sama yang baik, dan memiliki kemampuan lain yang dibutuhkan UI,” ujar Bambang.
Sementara itu, Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf menyampaikan, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 13 Bakal Calon Rektor yang telah mengikuti proses penjaringan dan penyaringan Calon Rektor UI.
"Alhamdulillah, yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi calon rektor UI adalah figur-figur yang memiliki kapasitas dan rekam jejak prestasi eksepsional yang sangat relevan dengan kebutuhan dan tantangan-tantangan UI ke depan. MWA harus melakukan diskusi yang ketat dalam penyaringan menjadi 7 orang calon dan insyaallah selanjutnya akan menerapkan metode yang lebih ketat lagi hingga terpilih figur yang sungguh-sungguh terbaik untuk memimpin UI," ujar Gus Yahya.
Selanjutnya, untuk menilai tujuh Calon Rektor UI Tersaring, UI membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut memberikan asupan publik terkait track record dari para calon. Asupan publik ini dapat disampaikan melalui laman www.pemilihanrektor.ui.ac.id pada 10–16 September 2024.
Asupan publik yang diterima nantinya menjadi pertimbangan MWA UI dalam proses penyaringan tiga Calon Rektor. Pada tahapan penyaringan berikutnya, UI akan mengundang Panelis Pakar untuk turut serta dalam proses presentasi yang mengacu pada arah pengembangan UI ke depan dan memberikan rekomendasi kepada MWA.
Panelis Pakar yang diundang adalah yang bergerak di bidang manajemen pendidikan tinggi, tata kelola universitas, dan manajemen inovasi atau perubahan.
(Dani Jumadil Akhir)