Program pendidikan yang dilakukan meliputi pendidikan formal, berupa kegiatan belajar seminggu sekali, serta muatan lokal yang relevan dengan lingkungan sekitar seperti manajemen sampah. Selain itu, program ini juga mencakup pendampingan keluarga dengan mengunjungi rumah anak didik untuk memastikan dukungan keluarga, serta pendidikan siap kerja yang membentuk soft skill dan hard skill guna mempersiapkan anak menjadi talenta profesional siap kerja.
Anak-anak juga akan mendapatkan berbagai program pendukung seperti eduwisata berupa kunjungan ke tempat wisata edukatif. Mereka akan mendapatkan pelatihan intensif bahasa Inggris melalui fun English club, kelas persiapan untuk asesmen, ujian kesetaraan, dan persiapan masuk perguruan tinggi.
Selain itu, mereka juga akan menghadiri sesi dengan pembicara inspiratif untuk memberikan motivasi melalui kelas inspirasi, serta aktivitas ekstrakurikuler untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang olahraga dan kesenian.
Direktur Central Department Store Kong Surapongpracha mengaku terbebani melihat fakta bahwa banyak anak-anak Indonesia yang putus sekolah. Ia berharap melalui Sekolah ini, anak-anak yang putus sekolah karena masalah ekonomi, bisa melanjutkan dan mengejar mimpi mereka kembali.
"Bersama Mastercard, kami menemukan kesamaan visi yaitu ingin memajukan pendidikan anak-anak di Indonesia. Akhirnya di tahun ini, di mana Central sendiri memasuki satu dekade, Sekolah Kesetaraan Gratis ini bisa mulai berjalan," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)