Telusuri Jalur Rempah Nusantara, Pelayaran Muhibah Budaya Tiba di Malaysia

Nekha Fatimah Nursadiyah, Jurnalis
Senin 01 Juli 2024 11:50 WIB
Kemendikbud Jalankan Misi Budaya Jalur Rempah Nusantara. (foto: Okezone.com/Kemendikbud))
Share :

JAKARTA - Delegasi Indonesia yang tergabung dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah tiba di Melaka, Malaysia, pada Minggu, 30 Juni 2024. Menumpang kapal tiga layar Angkatan Laut Republik Indonesia, KRI Dewaruci, para anggota kontingen misi budaya yang juga dikenal sebagai Laskar Rempah berlabuh di Dermaga Tanjung Bruas, Melaka, disambut parade militer Tentera Laut Diraja Malaysia dan tarian kesenian Melaka.

Misi budaya ini adalah pelayaran internasional perdana Muhibah Budaya Jalur Rempah sejak diluncurkan 2020 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Muhibah Budaya Jalur Rempah ini merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional di sektor kebudayaan.

“Misi budaya ini sangat penting dalam menelusuri jejak sejarah Jalur Rempah di Nusantara,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, di Banda Hilir, Kota Melaka, Senin (1/7/2024).

Menurut Hilmar, misi pelayaran ini menjadi program istimewa untuk mendalami aspek kebudayaan yang muncul dari perkembangan sejarah Jalur Rempah di Asia Tenggara.

“Melaka yang dipilih menjadi kota singgah pertama pelayaran internasional perdana juga menunjukkan pentingnya relasi Indonesia dan Malaysia dalam sejarah Jalur Rempah,” kata Hilmar.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, mengatakan misi budaya ini menjadi tonggak sejarah penting dalam pengembangan relasi kedua negara. Apalagi Melaka menjadi kota pelabuhan internasional pertama yang disinggahi KRI Dewaruci.

“Ini diharapkan bukan perhentian pertama saja, tapi menjadi sebuah awal yang baik untuk kelanjutan acara-acara kedua negara di masa mendatang,” kata Hermono.

Misi budaya yang mengusung tema utama “Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu” juga akan diramaikan festival budaya di Jalan Kota, Banda Hilir, yang menjadi pusat arena wisata di Melaka. Sepanjang periode 30 Juni-3 Juli, Indonesia membuka pameran kebudayaan dan gerai-gerai kuliner makanan kaya rempah-rempah.

Hermono mengatakan misi budaya seperti Muhibah Budaya Jalur Rempah ini juga bisa menjadi pembuka kerja sama lain yang lebih besar lagi antara Indonesia dan Malaysia.

“Tidak hanya budaya, tapi juga di sektor-sektor lain seperti ekonomi dan pariwisata,” kata Hermono.

Exco Pelancongan, Warisan, Seni, dan Budaya Melaka, YB Datu Wira Abdul Razak bin Abdul Rahman, mengatakan Melaka memang merupakan pelabuhan terkenal dalam sejarah Jalur Rempah di dunia yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia.

“Sangat tepat dan menjadi sebuah kehormatan ketika Muhibah Budaya ini berlabuh pertama di Melaka dalam lawatan pelayaran internasional pertamanya,” ujar dia.

Abdul Razak berharap kedatangan misi budaya ini memperluas peluang kolaborasi bagi Indonesia dan Malaysia di masa depan. “Semoga kita bisa bekerja sama lebih jauh mempromosikan produk-produk kebudayaan Melaka, Malaysia, dan Indonesia,” kata dia.

Sebelum merapat di Melaka, KRI Dewaruci singgah di sejumlah kota di Indonesia seperti Belitung Timur, Dumai, dan Sabang. KRI Dewaruci bertolak dari pelabuhan Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok, Jakarta, pada 7 Juni 2024 hingga nanti kembali ke Jakarta pada 17 Juli 2024. Pelayaran ini akan melewati titik-titik yang memiliki narasi sejarah dan budaya Jalur Rempah yang kuat.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya