Rosihan menambahkan, bila kendala jaringan hanya terjadi di hari pertama pelaksanaan tes UTBK. Pada hari kedua tes yakni Kamis (2/5/2024) secara keseluruhan berjalan lancar dan aman. Sebab, panitia pusat disebut telah menambah dan memperkuat jaringan server, agar tidak terjadi gangguan.
"Hari ini Insya Allah, sebenarnya problemnya dari server pusat dan tidak merugikan peserta. (Karena) Secara otomatis dia dapat tambahan waktu yang tertunda. Jadi peserta tidak kehilangan waktu, jadi misalkan mereka dihentikan, waktunya berhenti juga," tuturnya.
"Jadi misalkan tertunda 10 menit ya 10 menit itu dimasukkan (dari waktu normalnya). Jadi dihentikan menunggu instruksi dari pusat ketika sudah oke, kita running lagi, terus kita lanjutkan (pelaksanaan tes UTBK)," tukasnya.
Sebagai informasi tes UTBK dilaksanakan dua gelombang yakni pada 30 April 2024 pada gelombang pertama, dan 2-7 Mei 2024. Di Universitas Brawijaya sendiri total ada 20.775 peserta yang mengikuti tes UTBK.
Para peserta itu menempati 62 ruangan tes, dengan total 1.580 unit komputer yang disiapkan, serta 280-an komputer cadangan yang digunakan bila terjadi permasalahan.
(Dani Jumadil Akhir)