MALANG - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024 di hari pertama di Universitas Brawijaya (UB) Malang sempat mengalami kendala jaringan.
Peserta UTBK sempat terkendala dalam pengerjaan sekitar 10 - 20 menit, sebelum akhirnya berjalan normal kembali.
Wakil Rektor Bidang Akademik Imam Santoso mengungkapkan, kendala jaringan pelaksanaan tes UTBK sempat terjadi pada hari pertama, tapi bisa teratasi. Kendala jaringan server itu merupakan gangguan dari pusat, tapi waktunya tidak lama.
"Disebabkan semata-mata karena traffic data yang luar biasa banyaknya. Jadi ratusan ribu orang yang memanfaatkan, dan tentu data yang terdeliver itu jumlahnya cukup banyak dan per second-nya," kata Imam Santoso saat konferensi pers di Universitas Brawijaya, Malang, pada Kamis (2/5/2024).
Menurutnya, kendala jaringan server sempat pelaksanaan tes UTBK di Universitas Brawijaya molor beberapa menit. Total jika dikalkulasikan molornya tes antara 10-20 menit, dan bisa segera langsung kembali pulih normal pasca itu.
"Alhamdulillah di UB teratasi, dan bagi peserta yang tertunda 10 sampai 20 menit, misalnya dia tetap mendapat kesempatan. Jadi panitia besar kita laporkan ke panitia pusat, panitia juga merespon, dan memberikan toleransi waktu. Jadi Alhamdulillah itu sudah terasa dengan baik, jadi tidak merugikan kepada hak dari peserta," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Administrasi dan Layanan Akademik UB Rosihan Asmara menuturkan, kendala jaringan itu dialami di beberapa lokasi ruang tes tidak hanya di Universitas Brawijaya saja. Tapi di Universitas Brawijaya disebutnya, penanganannya bisa teratasi dan tidak perlu terlalu lama menunggu.
"(Gangguan berapa lama) Rata-rata nggak sampai 10 menit di kita, hanya satu dua sesi, dan itu beberapa lokasi saja. Karena kan kita hanya pelaksana saja, sistem dan servernya dari sana," ucap Rosihan.
Rosihan menambahkan, bila kendala jaringan hanya terjadi di hari pertama pelaksanaan tes UTBK. Pada hari kedua tes yakni Kamis (2/5/2024) secara keseluruhan berjalan lancar dan aman. Sebab, panitia pusat disebut telah menambah dan memperkuat jaringan server, agar tidak terjadi gangguan.
"Hari ini Insya Allah, sebenarnya problemnya dari server pusat dan tidak merugikan peserta. (Karena) Secara otomatis dia dapat tambahan waktu yang tertunda. Jadi peserta tidak kehilangan waktu, jadi misalkan mereka dihentikan, waktunya berhenti juga," tuturnya.
"Jadi misalkan tertunda 10 menit ya 10 menit itu dimasukkan (dari waktu normalnya). Jadi dihentikan menunggu instruksi dari pusat ketika sudah oke, kita running lagi, terus kita lanjutkan (pelaksanaan tes UTBK)," tukasnya.
Sebagai informasi tes UTBK dilaksanakan dua gelombang yakni pada 30 April 2024 pada gelombang pertama, dan 2-7 Mei 2024. Di Universitas Brawijaya sendiri total ada 20.775 peserta yang mengikuti tes UTBK.
Para peserta itu menempati 62 ruangan tes, dengan total 1.580 unit komputer yang disiapkan, serta 280-an komputer cadangan yang digunakan bila terjadi permasalahan.
(Dani Jumadil Akhir)