JAKARTA - Dua mahasiswa Universitas Indonesia (UI) borong juara dalam Sayembara Desain Logo Riset Inovatif Produktif (Rispro) untuk Program Indonesia–Nanyang Technological University Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation (INSPIRASI).
Mereka adalah Saharuddin (mahasiswa Program Doktoral Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, sebagai Juara 1) dan Yudha Pratama Putra (mahasiswa Program Magister Kajian Timur Tengah dan Islam, Sekolah Kajian Strategik dan Global, sebagai Juara 2).
Program INSPIRASI merupakan kerja sama Indonesia dan Singapura di bidang riset mengenai perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi riset yang akan dijalankan selama lima tahun ini melibatkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjendiktiristek) dengan lima universitas pendiri, yakni Nanyang Technological University (NTU), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Sesuai dengan tiga pilar INSPIRASI yakni energi terbarukan, ekonomi sirkular, dan smart city Saharuddin menciptakan logo bertema “Inovasi Ekonomi yang Terus Bertumbuh”.
Menurutnya, setiap elemen yang ada pada logo memiliki makna yang sesuai dengan pilar tersebut. Pertama, lingkaran yang merupakan simbol dari circular economy.
Kedua, smart city yang dilambangkan dengan dua garis hijau, bermakna bentuk bangunan kota masa depan. Ketiga, dua tangan yang menopang sebagai simbol energi yang berasal dari tubuh manusia untuk terus berinovasi.
“Saya sangat bersyukur karena logo tersebut memenangkan Juara 1 dalam sayembara ini. Tentunya ini tidak mudah, karena para peserta berasal dari institusi terbaik di Indonesia yang juga memiliki ilmu dan pengalaman luar biasa. Prestasi ini saya persembahkan kepada insan keperawatan yang tiada henti memberikan inovasi untuk bangsa. Semoga ke depannya saya bisa memberikan karya yang lebih baik lagi,” ujar Saharuddin dalam keterangan resmi UI, Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Yudha Pratama yang meraih juara kedua dalam sayembara ini mengatakan bahwa selama mengikuti lomba desain logo, dibutuhkan persiapan yang matang dan inspirasi untuk mengasah kreativitas.