DEPOK - Pemudik dengan sepeda motor pada momen Lebaran 2024 (Idul Fitri 1445 Hijriah) diprediksi mencapai 16,07% atau 31,12 juta orang dari total penduduk Indonesia.
Hal tersebut didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Maret lalu. Meski pemerintah telah mengimbau masyarakat agar menghindari mudik dengan sepeda motor, jumlah pemudik dengan kendaraan roda dua ini tetap tinggi.
Guru Besar Bidang Transportasi Universitas Indonesia (UI), Prof Sutanto Soehodho menyebut, banyak masyarakat yang memilih sepeda motor untuk mudik karena kendaraan ini bersifat fleksibel, door to door, dan hemat. Pengendara sepeda motor merasa lebih bebas untuk menentukan jadwal mudik tanpa perlu bergantung pada ketersediaan armada transportasi publik.
Sepeda motor bersifat door to door karena pemudik dapat memanfaatkannya untuk kepentingan lain, misalnya berkunjung ke sanak saudara atau berlibur ke tempat wisata. Selain itu, kendaraan ini juga lebih hemat biaya.
Meski demikian, Prof Sutanto menilai adanya risiko yang tinggi bagi pemudik dengan sepeda motor jika melakukan perjalanan jarak jauh.