JAKARTA - Isu pencabutan Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah mulai mencuat. Kebijakan Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud) Nadiem Makarim ini menuai pro dan kontra.
Informasi ini mulai viral usai diterbitkannya Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Di mana disebutkan bahwa Pramuka disebut sebagai kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik.
Peraturan itu ditetapkan di Jakarta pada 25 Maret 2024 oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim dan mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 26 Maret 2024.
Padahal, Pramuka sendiri dinilai memiliki banyak manfaat dan penting untuk memupuk dan mengembangkan keterampilan para siswa-siswi di sekolah.
Berikut beberapa manfaat mengikuti pramuka dan bagaimana keanggotaan di dalamnya dapat membantu anak-anak dan remaja tumbuh dan berkembang secara holistik, melansir dari laman resmi Kemendikbud, Senin, (1/4/2024).
1. Pembentukan Karakter
Pramuka memiliki tujuan utama untuk membentuk karakter yang kuat pada anggotanya.
Melalui kegiatan pramuka, seperti perkemahan, pertukaran kebudayaan, dan pelatihan kepemimpinan.
Anggota pramuka juga dipacu untuk mengembangkan sikap disiplin, keberanian, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, dan rasa hormat terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan.
2. Pengembangan Keterampilan Sosial
Pramuka memberikan kesempatan bagi anggota untuk berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda dan memperluas lingkungan sosial mereka.
Dalam kegiatan kelompok, anggota pramuka belajar bekerja sama, berkomunikasi dengan efektif, menghargai perbedaan, dan membangun hubungan interpersonal yang baik.
Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan sehari-hari dan masa depan.
3. Pembelajaran di Alam Bebas
Pramuka sering kali melibatkan kegiatan di alam bebas, seperti perkemahan, hiking, penjelajahan alam, dan kegiatan petualangan lainnya.
Melalui pengalaman ini, anggota pramuka dapat mengembangkan rasa cinta dan rasa tanggung jawab terhadap alam serta belajar tentang keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Mereka juga belajar untuk mengatasi tantangan fisik dan mental, membangun ketahanan, dan menghargai kehidupan sederhana.
4. Pelatihan Kepemimpinan
Pramuka menekankan pembangunan kepemimpinan pada anggotanya. Melalui tugas dan tanggung jawab dalam kelompok pramuka, seperti menjadi pemimpin regu atau pengurus unit.
Anggota pramuka diajarkan untuk memimpin dengan contoh yang baik, mengambil keputusan, mengelola konflik, dan menginspirasi orang lain.
Pelatihan kepemimpinan ini membantu anggota pramuka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, mandiri, dan memiliki kemampuan memimpin.
5. Pengabdian kepada Masyarakat
Salah satu prinsip pramuka adalah pengabdian kepada masyarakat. Anggota pramuka diberikan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan proyek pengabdian.
Seperti pembersihan lingkungan, bakti sosial, atau membantu komunitas yang membutuhkan. Melalui pengalaman ini, mereka belajar tentang empati, kepedulian, dan pentingnya berkontribusi untuk kebaikan bersama.
6. Membentuk Jaringan dan Persahabatan
Pramuka merupakan wadah yang memungkinkan anggota untuk berinteraksi dengan sesama pramuka dari berbagai daerah.
Dalam proses ini, mereka dapat membentuk persahabatan yang erat, memperluas jaringan sosial, dan membangun hubungan yang langgeng.
Persahabatan ini bisa berlanjut di luar masa keanggotaan pramuka dan menjadi aset berharga dalam kehidupan sosial mereka.
(Dani Jumadil Akhir)